Gue seneng banget hari ini. Tugas-tugas gue sudah selesai. YESSSSSSS!!
1. Setelah bertapa selama 2 minggu, gue selesai juga esai politik.
2. Tugas presentasi agama, selesai juga. Yaa meskipun presentasinya lumayan memicu kontroversi.
3. Dan yang terakhir, tugas review foto juga selesai dibantu oleh teman-teman gue yang baik hati.
huaaaahhhh!! rasanya lega abis gue! berasa terlahir kembali. Diri gue merasa bebas tanpa beban.
Sepertinya cita-cita gue udah tercapai. Mati pun gue rela. *hahahahha
btw. gue kan baru bikin account pluruk. tolong di-add plurk gue yaah. makasih!
Selasa, 24 Februari 2009
Rabu, 18 Februari 2009
Menjadi Mellow Setelah Jujur
Jujur. Yap, satu kata yang sangat amat susah untuk dilakukan. Kayaknya di zaman yang mulai edan ini, jadi orang jujur aja tuh sepertinya impossible banget. Buktinya kasus korupsi yang makin banyak aja di lingkungan kita. Seolah-olah korupsi itu udah wajar banget.
Sebenernya untuk jujur itu gampang banget ko'. Lo tinggal ngomong sesuai dengan kenyataan. Kalo lo ga suka, bilang ga suka. Kalo lo mau, bilang mau. Kalo merasa homo, bilang aja homo. Ga usah malu. Gue aja ga malu dibilang kayak gitu. *lho?!
Tapi pada kesempatan ini, gue kayaknya susah banget untuk jujur kepada gebetan gue, yang notabene udah punya pacar. Pada awalnya gue takut banget, tapi apadaya gue akhirnya memberanikan diri untuk jujur ke dia.
Sebenernya untuk jujur itu gampang banget ko'. Lo tinggal ngomong sesuai dengan kenyataan. Kalo lo ga suka, bilang ga suka. Kalo lo mau, bilang mau. Kalo merasa homo, bilang aja homo. Ga usah malu. Gue aja ga malu dibilang kayak gitu. *lho?!
Tapi pada kesempatan ini, gue kayaknya susah banget untuk jujur kepada gebetan gue, yang notabene udah punya pacar. Pada awalnya gue takut banget, tapi apadaya gue akhirnya memberanikan diri untuk jujur ke dia.
Gue (yang celingak-celinguk) : Di*, lo udah tau belom siapa yang gue taksir?
Dia : Belom tau dis. Emang siapa sih?
Gue : Sebenernya itu cowok lo!
Dia : .........
Gue :Becanda deng?! hehehe. Sebenernya maksud gue ELO!
Dia : aaahhh, jangan bcanda deh dis.
Gue : Iya, bneran deh. Suerr!
Akhirnya gue (yang masih celingak-celinguk takut-takut cowoknya ngeliat terus ngegaplok gue ) jelasin aja bagaimana perasaan gue ke dia selama ini. Dan dia juga masi merasa ga percaya gitu ama omongan gue.
Gue juga jelasin , kalo gue berkata jujur kayak gini bukan untuk ngerusak hubungan mereka yang anget-anget-ta*-ayam. Melainkan gue ga mau memendam perasaan yang terlalu lama. *jiaaaaahh
Soalnya kalo perasaan dipendem, ntar takutnya gue jadi merasa gelisahgundahgulanaputrapetir. Feels like dikejar-kejar debt collector gitu deh.
Setelah kejadian itu, gue (yang tergolong lelaki normal) langsung berubah menjadi agak mellow. Tiap kali yang gue dngerin sekarang cuma lagu-lagu unplugged yang berlirik "dalem". Salah satunya lagu dari Seconhand Serenade, yaitu Your Call.
Tapi, salah satu temen gue yang ngeliat perubahan gue ngasi saran yang cukup bijak. Dia cuma bilang bahwa "SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA". Awalnya gue kira itu cuma lirik lagu. Tapi menurut dia, itu bermakna banget. Dia ngejamin bahwa pasti gue bakal punya cewek. Ya semoga itu terjadi. SECEPATNYA.
Dia : Belom tau dis. Emang siapa sih?
Gue : Sebenernya itu cowok lo!
Dia : .........
Gue :Becanda deng?! hehehe. Sebenernya maksud gue ELO!
Dia : aaahhh, jangan bcanda deh dis.
Gue : Iya, bneran deh. Suerr!
Akhirnya gue (yang masih celingak-celinguk takut-takut cowoknya ngeliat terus ngegaplok gue ) jelasin aja bagaimana perasaan gue ke dia selama ini. Dan dia juga masi merasa ga percaya gitu ama omongan gue.
Gue juga jelasin , kalo gue berkata jujur kayak gini bukan untuk ngerusak hubungan mereka yang anget-anget-ta*-ayam. Melainkan gue ga mau memendam perasaan yang terlalu lama. *jiaaaaahh
Soalnya kalo perasaan dipendem, ntar takutnya gue jadi merasa gelisahgundahgulanaputrapetir. Feels like dikejar-kejar debt collector gitu deh.
Setelah kejadian itu, gue (yang tergolong lelaki normal) langsung berubah menjadi agak mellow. Tiap kali yang gue dngerin sekarang cuma lagu-lagu unplugged yang berlirik "dalem". Salah satunya lagu dari Seconhand Serenade, yaitu Your Call.
"Cause I was born to tell you I love you,
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight"
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight"
Tapi, salah satu temen gue yang ngeliat perubahan gue ngasi saran yang cukup bijak. Dia cuma bilang bahwa "SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA". Awalnya gue kira itu cuma lirik lagu. Tapi menurut dia, itu bermakna banget. Dia ngejamin bahwa pasti gue bakal punya cewek. Ya semoga itu terjadi. SECEPATNYA.
Kamis, 12 Februari 2009
Two Guys who Make Me Amaze
Pertama-tama, wahai pembaca, jangan ber-negative thinking ama judul blog'y. Ini bukan judul cerita threesome-homo-party. Gue cuma mau menceritakan dua orang yang terhitung senior di kampus gue, yang membuat gue makin ngerti bagaimana ngejalanin hidup. *ceilah?!
Orang pertama ialah Hegar. Dia adalah salah satu kandidat wakil ketua BEM bersama temannya bernama Thomas di Fakultas gue (FISIP). Saat ini gue menjadi salah satu dari pendukungnya dalam PEMIRA. Alasan gue mendukung karena PROKER mereka(Thomas-Hegar) lebih cenderung ke arah seni dan hiburan. Menurut gue, saat ini yang dibutuhkan FISIP ialah sebuah pemimpin yang cenderung ke arah hiburan, bukanlah ke arah politik apalagi sampai mendukung suatu parpol (baca blog gue yang "Kampanye Parpol di Dunia Pendidikan"). Tapi faktor yang paling berpengaruh kenapa gue milih dia ialah karena SI HEGAR TUH MIRIP GUE TAPI VERSI LEBIH GANTENG+CHARMING DARIPADA GUE.
Secara empat mata gue pernah ngobrol bareng dia, dan yang bikin gue kagum ialah dia melakukan kampanye'y bener-bener tulus dan ikhlas. Dia cuma bisa berharap dari bantuan dan dukungan teman sepermainan'y. Terus milih dia atau engak, yang penting ikut kontribusi ama PEMIRA. *what a good statement?!. Jadi bisa gue ambil salah satu sikapnya ialah bahwa segala macam hal yang kita lakuin selama ini tuh harus dilandasi rasa ikhlas tanpa pamrih. Yang penting proses , hasilnya belakangan.
The second guy adalah seseorang yang kenalan secara gak sengaja di Gedung Rektorat waktu aktifasi SIAK-NG. Namanya Putera, dia tuh mahasiswa semester akhir di Sastra Belanda. Dia termasuk senior yang benar-benar senior. WHY ? Soalnya dia itu udah 8 taun belom lulus-lulus juga.*wow ?!?!
Berhubung dia udah banyak makan-asam-garam-cuka-lada-bubuk kehidupan kampus, akhirnya dia memberi pesan dan saran kepada gue mengenai cara menjalani kehidupan bak Seorang dukun memberikan wejangan kepada pangeran.
Wejangan-wejangan yang dia kasi ke gue tuh :
- Jangan mau diatur ama orang lain, kecuali ama orang tua lo sendiri. Kalo ternyata pacar lo ngatur" hidup lo, mendingan tinggalin aja.
- Konsentrasi ama kuliah aja, yang penting lulus. Meskipun sudah bisa mencari duit sendiri, yang penting kuliah no 1
- Banggalah terhadap diri sendiri. Jangan mendompleng nama besar orang tua ataupun temen lo.
- Makara itu mahal bung. Prestise makara UI itu besar banget lho, apalgi untuk dunia kerja.
Mereka (Hegar dan Putera) adalah orang-orang yang menurut gue sangat unpredictable. Sekilas gaya hidup mereka terkesan rebel banget. tapi dibalik semua itu ternyata mereka adalah seseorang yang menurut gue bisa cuma bisa berdecak kagum dan bilang "WOOOOWWW!!!".
BTW, gue jug amau mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada dosen SPI gue, yaitu MAS EEP SAEPULLOH. Makasih yah mas buat pengertiannya, tugas esainya jadi diundur sampai tanggal 23 Februari. *hehehehe
cupcupwauwau! x)
Orang pertama ialah Hegar. Dia adalah salah satu kandidat wakil ketua BEM bersama temannya bernama Thomas di Fakultas gue (FISIP). Saat ini gue menjadi salah satu dari pendukungnya dalam PEMIRA. Alasan gue mendukung karena PROKER mereka(Thomas-Hegar) lebih cenderung ke arah seni dan hiburan. Menurut gue, saat ini yang dibutuhkan FISIP ialah sebuah pemimpin yang cenderung ke arah hiburan, bukanlah ke arah politik apalagi sampai mendukung suatu parpol (baca blog gue yang "Kampanye Parpol di Dunia Pendidikan"). Tapi faktor yang paling berpengaruh kenapa gue milih dia ialah karena SI HEGAR TUH MIRIP GUE TAPI VERSI LEBIH GANTENG+CHARMING DARIPADA GUE.
Secara empat mata gue pernah ngobrol bareng dia, dan yang bikin gue kagum ialah dia melakukan kampanye'y bener-bener tulus dan ikhlas. Dia cuma bisa berharap dari bantuan dan dukungan teman sepermainan'y. Terus milih dia atau engak, yang penting ikut kontribusi ama PEMIRA. *what a good statement?!. Jadi bisa gue ambil salah satu sikapnya ialah bahwa segala macam hal yang kita lakuin selama ini tuh harus dilandasi rasa ikhlas tanpa pamrih. Yang penting proses , hasilnya belakangan.
The second guy adalah seseorang yang kenalan secara gak sengaja di Gedung Rektorat waktu aktifasi SIAK-NG. Namanya Putera, dia tuh mahasiswa semester akhir di Sastra Belanda. Dia termasuk senior yang benar-benar senior. WHY ? Soalnya dia itu udah 8 taun belom lulus-lulus juga.*wow ?!?!
Berhubung dia udah banyak makan-asam-garam-cuka-lada-bubuk kehidupan kampus, akhirnya dia memberi pesan dan saran kepada gue mengenai cara menjalani kehidupan bak Seorang dukun memberikan wejangan kepada pangeran.
Wejangan-wejangan yang dia kasi ke gue tuh :
- Jangan mau diatur ama orang lain, kecuali ama orang tua lo sendiri. Kalo ternyata pacar lo ngatur" hidup lo, mendingan tinggalin aja.
- Konsentrasi ama kuliah aja, yang penting lulus. Meskipun sudah bisa mencari duit sendiri, yang penting kuliah no 1
- Banggalah terhadap diri sendiri. Jangan mendompleng nama besar orang tua ataupun temen lo.
- Makara itu mahal bung. Prestise makara UI itu besar banget lho, apalgi untuk dunia kerja.
Mereka (Hegar dan Putera) adalah orang-orang yang menurut gue sangat unpredictable. Sekilas gaya hidup mereka terkesan rebel banget. tapi dibalik semua itu ternyata mereka adalah seseorang yang menurut gue bisa cuma bisa berdecak kagum dan bilang "WOOOOWWW!!!".
BTW, gue jug amau mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada dosen SPI gue, yaitu MAS EEP SAEPULLOH. Makasih yah mas buat pengertiannya, tugas esainya jadi diundur sampai tanggal 23 Februari. *hehehehe
cupcupwauwau! x)
Langganan:
Postingan (Atom)