Jumat, 24 April 2009

The Most Complicated and Saddest Month

22 hari udah bergulir. 3 minggu udah gue lewatin. Tapi kalender belom juga menyatakan bahwa bulan April berakhir. Tadinya gue mau posting ini di akhir bulan. Namun daripada pikiran rumit, hati sempit, perut buncit, serta pencernaan sulit, gue harus posting tentang hal ini segera.

Emang tentang apaan ?

A. P. R. I. L.

April.

Bulan keempat dari kalender masehi.

Gue merasa bahwa April menjadi bulan yang penuh duka diantara empat bulan lain yang gue lewati di tahun 2009. Beberapa macam hal menyebabkan gue menganggap bulan April menjadi bulan yang paling sial, salah satunya adalah maraknya putus.

Emang siapa aja yang putus?

Gak tau kenapa akhir-akhir ini gue sering mendengar banyaknya orang yang putus di lingkungan sekitar gue. Tiap gue online, ada salah satu account, baik itu Facebook atau Messenger, yang statusnya menjurus ke pernyataan putus. Pas gue ke kampus, ada aja salah satu temen gue yang mukanya keliatan surem banget kayak dusun-di-desa-yang-belom-dimasukin-listrik. Usut punya usut, ternyata dia lagi putus ama pacarnya. Bahkan yang lebih hebohnya, pas gue baca tivi dan nonton koran headline-nya memberitakan kalo Presiden dan Wapres RI kita dinyatakan telah putus.

*oh my god! Serem amat bo’ judulnya.

Dan gue juga sepertinya sedang mengalami putus.

Hah?!? Jadian aja belom kok udah putus? Emang ama siape ?? kambing di musholla?

Nope. I mean (actually Tami’s opinion), Gue Sedang Merasa Putus Harapan (lagi). -> curcol again! Hehehehe.

Lalu bagaimana keadaannya sekarang? Terus apa solusinya?

So far, tidak ada kejadian yang menggemparkan. Belom ada yang berniat untuk bunuh diri dengan cara gantung diri di kebon toge. Semuanya sedang mencoba untuk instropeksi diri, rujuk kembali, dan ada juga yang cari pengganti. *wow!

Tapi kalo solusi dari gue dan salah satu sahabat gue yang notabene juga sang korban ialah mencoba untuk berpikir positif aja. Berhubung sekarang masih bulan April, kita sebaiknya beranggapan bahwa semua kejadian ini Cuma lelucon atau becanda. Kita merasa bahwa semuanya tuh Cuma April Mop.

*contoh*

Pelaku : “kita putus aja deh!”

Korban : “hah?! Putus? Yang bener?”

Pelaku : “iya. Beneran.”

Korban : “hahaha! Pasti kamu becanda. Ini April Mop kan! April Mop? APRIL MOP KAN??” -> sambil ngambil tusuk gigi buat potong urat nadi.

Dan solusi yang lain, bagi orang-orang yang udah stuck terhadap satu orang. Give your best shot. Kalo masi gagal juga, silakan pilih, cari pengganti atau silakan “menanti walau tak pasti”

*terinspirasi oleh tulisan di pintu patas 84!

That’s for today.

CUPCUPWAUWAU

2 komentar:

Anonim mengatakan...

im, nanti karaoke selanjutnya nyanyi bob marley yang waiting in vain yak!
another episode of curcol.. hahahha

Boim Harvens mengatakan...

wokeeeee!! kalo lagunya ada yah?